Kepala BIN Puji Prabowo Punya Aura Jokowi, Politisi Gerindra: Itu Biasa

Pujian yang dilontarkan Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Budi Gunawan ke Prabowo Subianto dianggap politisi Gerindra Arief Puyono hal biasa dan tidak istimewa. Penyataan itu disampaikan Arief di Primetime News Metro TV, Kamis (23/3/2023).

Pujian Budi yang menyebut sebagian aura Presiden Jokowi pindah ke Prabowo, kata Arief, hanya sebagai pemanis dalam acara di Papua. Seperti diketahui, acara itu juga dihadiri Prabowo dan Jokowi. Namun, menurut Arief, jika diperhatikan, Budi seakan tahu jika Prabowo tokoh yang berpotensi menjadi capres 2024. 

"Pak Budi Gunawan ini kan Kepala Badan Intelejen Negara, sudah pasti tahu jauh-jauh hari informasi tentang Prabowo ini memang tokoh paling potensial memenangkan Pilpres 2024," katanya.

Arief menilai tidak salah jika Budi memuji Prabowo memiliki sebagian aura Jokowi. Menurutnya, pujian itu wajar karena Prabowo sering bersama Jokowi dalam beberapa kegiatan pemerintahan. Namun, pujian itu tidak akan berpengaruh terhadap kemenangan Prabowo di Pilpres 2024. 

"Ini juga tidak bisa disebut (kalau) Prabowo akan jadi presiden," jelasnya.

Aura Jokowi yang dimiliki Prabowo, menurut Arief, masih kurang dari 60%. Ia meminta para kader Gerindra dan tim pemenangan pilpres bersatu memenangkan Prabowo di Pilpres 2024. 

Pujian Budi ke Prabowo sebelumnya menjadi polemik. Sebagai Kepala BIN, Budi tak sepantasnya terlibat politik secara nyata. Apalagi pernyataan itu disampaikan di ruang publik. 

Bukan kali pertama sikap Budi memancing reaksi publik karena dianggap mendukung Prabowo. Pada November 2022 misalnya, Budi sempat menyebut Prabowo mendekati ciri fisik pemimpin yang sesuai kriteria Jokowi. 

Meski kesannya pujian, Direktur Eksekutif Hendri Satrio menganggap Budi tidak seharusnya melempar kode dukungan ke calon presiden.

Hingga kini, Prabowo belum mengantongi tiket pilpres. Komitmen koalisi bersama PKB juga tak kunjung menyepakati sosok capres dan cawapres yang tepat untuk diusung.