Partai Persatuan Pembangunan tak ingin gegabah memutuskan calon presiden 2024, kendati pengurus di tingkat Provinsi DKI Jakarta condong mendukung Anies Baswedan. PPP mengaku mempertimbangangkan sejumlah nama, karena selain Anies ada nama lain yang mengemuka, seperti Sandiaga Uno, Ganjar Pranowo hingga Khofifah Indar Parawansa.
Teriakan dukungan Anies presiden 2024 yang menggema di acara Musyawarah Kerja Cabang PPP DKI Jakarta ternyata tak membuat pengurus pusat Partai Kabah buru-buru memutuskan Anies sebagai jagoan capres yang akan diusungnya di Pilpres 2024.
Menurut DPP PPP, apa yang terjadi pada Muskercab, Minggu (25/9/2022) lalu, hanya dinamika arus bawah yang belum tentu sama dengan pengurus PPP lain di luar Jakarta.
Selain mempertimbangkan usulan dari arus bawah, PPP juga harus berkomunikasi dengan koalisinya di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Sebab apa yang menjadi keputusan DPP PPP bisa saja belum sama dengan kehendak koalisi.
Munculnya nama Anies Baswedan di bursa calon presiden PPP, sebetulnya sudah lebih dulu mengemuka sebelum teriakan di Acara Muskercab PPP DKI. Saat PPP masih di bawah komando Suharso Monoarfa, Anies seakan menjadi tamu istimewa saat diundang dalam peringatan Harlah PPP ke 49 di Yogyakarta pada akhir Januari lalu.
(M. Khadafi)