Lurah Bidara Cina Tak Kuasa Tertibkan Lapak Liar Sekitar Rusun

Bangunan liar, kios dan lapak tumbuh subur di sekitar Rumah Susun (Rusun) Bidara Cina, Jakarta Timur. Bikin kumuh. Celakanya, semua bangunan tak bisa dibersihkan.

Lurah Bidara Cina Suhartono tak bisa apa-apa. "Rusun milik pribadi dan berdiri di lahan Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman DKI Jakarta," kata Suhartono kepada Metrotvnews.com, Rabu (29/3/2023).

Suhartono mengaku tak mengantongi wewenang lebih kecuali hanya bersurat kepada Dinas Perumahan untuk mengecek dan monitoring. "Kita, pada 2022, sudah buatkan laporan dan dikirim ke Dinas Perumahan," ungkap Suhartono.

Selain bangunan liar, Suhartono juga menyoroti soal taman yang juga dijadikan lahan parkir oleh warga. Ia menyebut tingkat kesadaran warga rusun perlu ditingkatkan lagi. 

"Harusnya itu ada kebersamaannya, dikelola dengan baik oleh pengurus," ucapnya. 

Suhartono mengungkapkan sudah sewajarnya pengurus rusun menindak tegas para pemilik kendaraan. Hal itu bertujuan agar mereka tidak memarkirkan kendaraannya sembarangan. 

"Biaya parkirnya terlalu murah, coba kalau per bulan Rp200 ribu, dananya dikelola kembali. Syukur-syukur bisa dibangun pintu parkir otomatis," ungkap Suhartono. 

Suhartono mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak soal penertiban tersebut. Ia hanya bisa menunggu laporan balik dari Dinas Perumahan Soal penertiban bangunan. 

Jika laporan itu diterima, bukan pihak kelurahan yang akan menindak dan menertibkan bangunan liar. Ia sebatas memberi informasi kepada warga dan Dinas Perumahan yang akan mengeksekusinya.