Istanbul: Total 85 juta warga Turki akan menjadi pemenang dalam pemilihan umum presiden putaran kedua pada hari Minggu, 28 Mei 2023, ucap Presiden Recep Tayyip Erdogan di malam menjelang pemungutan suara.
"Semua yang memiliki kepercayaan pada kepentingan nasional, memiliki mimpi dan merasa memiliki di negara kita ini, akan menjadi pemenang dalam pemilu 28 Mei," kata Erdogan dalam rapat umum terakhirnya di Istanbul pada Sabtu malam.
"Mereka yang, terlepas dari semua provokasi, tidak mengabaikan aturan hukum atau legitimasi, dan yang percaya pada kekuatan politik sipil, akan menjadi pemenang dalam pemilu ini, tidak peduli apa pun hasilnya," sambung dia, dikutip dari laman Anadolu Agency.
Turki menggelar pemilu putaran kedua hari Minggu ini untuk memilih presiden, setelah tidak ada kandidat yang mencapai ambang batas 50 persen di putaran pertama dua pekan lalu.
Pada 14 Mei, Aliansi Rakyat Erdogan memenangkan mayoritas di parlemen. Meski pemilu presiden Turki menuju putaran kedua, Erdogan memimpin dengan raihan 49,52 persen suara.
Dalam putaran kedua, Erdogan akan menghadapi Kemal Kilicdaroglu, pemimpin oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP) dan kandidat bersama untuk oposisi enam partai Aliansi Bangsa.
"Kami akan menang sedemikian rupa sehingga semua warga Turki yang berjumlah 85 juta orang akan menang. Bangsa kami dengan segala warnanya akan menang, dan demokrasi kami, yang kami bayar mahal, akan menang," tegas Erdogan.
"Terlepas dari partai politik mana yang mereka cintai, semua pemilih yang menunjukkan keinginan mereka melalui cara yang sah akan menang," lanjutnya.
Erdogan mengatakan ia percaya bahwa orang-orang yang memilih partai oposisi pada 14 Mei seperti CHP, Partai Demokrasi dan Kemajuan (DEVA), Partai Rakyat Demokratik (HDP) dan Partai Baik (Partai IYI), akan beralih ke Aliansi Rakyat miliknya pada hari Minggu ini.
"Kita akan ajak mereka juga, mereka anak bangsa. Saya harap kita jalan bersama," tutup Erdogan.