Ilustrasi. FOTO: MI/Andri Widiyanto.
Jakarta: Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan hari ini berada di jalur hijau. IHSG sempat menguat saat pembukaan, namun hal tersebut tak berlangsung lama hingga akhirnya ambruk ke zona negatif.
Zona negatif IHSG tersebut berlangsung hampir sepanjang perdagangan. Saat akan ditutup pada sore ini, tiba-tiba IHSG melonjak dan berhasil keluar dari jalur merah.
Mengutip laman RTI, Rabu, 7 Juni 2023, IHSG ditutup di posisi 6.619,75 atau naik tipis 0,83 poin, setara 0,01 persen.
Saat bel pembukaan perdagangan, IHSG bertengger di posisi 6.619,06. Gerak indeks sempat menyentuh level tertinggi di posisi 6.638 dan level terendahnya di 6.578.
Adapun volume perdagangan hingga sore ini tercatat sebanyak 17,86 miliar lembar saham senilai Rp10,01 triliun. Sebanyak 288 saham menguat, 244 saham melemah, dan 211 saham stagnan.
PMI Indonesia masih ekspansif meski turun
Sebelumnya, Ajaib Sekuritas memperkirakan IHSG pada perdagangan hari ini bergerak di kisaran 6.600-6.710. Sedangkan pada perdagangan kemarin, Selasa, 6 Juni 2023, indeks acuan saham Indonesia ditutup melemah sebanyak 0,22 persen atau minus 14,51 poin di level 6.618,92.
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih mengungkapkan Purchasing Manager's Index (PMI) Indonesia pada periode Mei 2023 tercatat berada pada level 50,3.
Pencapaian itu turun 4,6 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya yang berada di level 52,7 namun masih dalam kondisi ekspansif selama 21 bulan berturut-turut.
"Perlambatan tersebut disebabkan oleh penurunan permintaan baru akibat kondisi ekonomi global dan domestik yang lesu sehingga aktivitas pembelian dan lapangan pekerjaan melemah," kata Ratih.
Dari mancanegara, tambahnya, Amerika Serikat (AS) melaporkan S&P Global Services PMI Final pada periode Mei 2023 di level 54,9, lebih tinggi dari periode sebelumnya yang tercatat 53,6. Adapun S&P Global Composite PMI Final pada periode Mei 2023 juga tercatat ekspansif di level 54,3, lebih tinggi dari periode sebelumnya pada level 53,4.
"Sementara itu, bank sentral Australia kembali menaikkan suku bunga cash rate sebesar 25 bps menjadi 4,10 persen. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan 12 kali beruntun," kata Ratih.