- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Indonesia Kembali Dorong Percepatan Konektivitas Pembayaran Regional
Zona Pagi • 2 months agoIndonesia kembali mendorong percepatan konektivitas pembayaran regional dalam pertemuan para menteri keuangan dan gubernur Bank Sentral se-ASEAN yang tengah berlangsung di Nusa Dua Bali. Indonesia menilai, percepatan konektivitas pembayaran regional ini sangat penting untuk mendukung integrasi ekonomi dan keuangan ASEAN.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam High Level Seminar Forum ASEAN to The World menegaskan, konektivitas sistem pembayaran digital tidak hanya penting dalam integrasi ekonomi ASEAN, tetapi juga untuk inklusi keuangan dan mitigasi risiko transformasi digital. Karena negara-negara ASEAN memiliki potensi nilai transaksi digital yang sangat besar.
Menurut Perry, Indonesia sudah bergerak lebih maju dengan mengundang negara-negara ASEAN bergabung dalam konektivitas pembayaran regional dan hingga saat ini lima bank sentral yakni Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Filipina sudah mengikat komitmen dalam integrasi dan inter-konektivitas sistem pembayaran lintas batas.
Pembayaran tersebut, antara lain melalui QR code, fast payment, data real time gross settlement serta transaksi meta uang lokal. Perry berharap, negara ASEAN lainnya bisa segera bergabung dalam konektivitas sistem pembayaran regional ini.
Sementara itu Managing Director GoTo Budi Gandasoebrata menyatakan, masih banyak tantangan ke depan dalam mewujudkan konektivitas sistem pembayaran digital ASEAN, mulai dari koordinasi dan kebijakan antar para regulator, pedoman standar hingga implementasinya di masing-masing negara. Karena itu perlu diperjelas dalam forum para pengambil kebijakan, seperti high level seminar para menteri keuangan dan gubernur bank sentral ASEAN.