- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Dugaan Penggelapan Pajak Samsat Samosir, Polisi Periksa 3 Saksi
Selamat Pagi Indonesia • 2 days ago • pembunuhanPolda Sumatera masih memeriksa tiga dari lima saksi dalam kasus penggelapan dana pajak di UPT Samsat Pangururan Samosir. Dalam kasus ini, polisi belum menetapkan tersangka.
Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Senin (27/3/2023) siang.
Hadi menyampaikan, pihaknya telah memanggil tiga orang saksi dalam kasus penggelapan dana pajak yang melibatkan Bripka AS yang sebelumnya dinyatakan meninggal dunia dengan cara bunuh diri meminum cairan sianida.
Dalam kasus ini, tercatat ada lebih dari 300 orang menjadi korban penggelapan dana pajak dengan kerugian mencapai Rp2,5 miliar. Praktik penggelapan dana pajak ini sendiri sudah berlangsung sejak 2018 lalu.
Sementara atas kasus kematian Bripka AS, polisi masih melakukan pendalaman dengan telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi baru. Belum diketahui pasti berapa jumlah saksi yang diperiksa dalam olah TKP ulang tersebut.
"Terkait dengan kematiannya kita sedang dalami, terkait pembeliannya (sianida), terkait yang menerimanya, dan saksi-saksinya," tambah Kombes Hadi.
Dari olah TKP yang dilakukan pun, polisi turut mengundang keluarga Bripka AS dan kuasa hukumnya.
Tim kuasa hukum Bripka AS, Fridolin Siahaan menyampaikan dalam olah TKP yang dilakukan itu sedikitnya ada dua orang saksi baru yang dimintai keterangan.
"Jadi terhadap olah TKP ditemukan ada 2 sampai 3 orang saksi yang melihat adanya sepeda motor disitu, tetapi terhadap saksi tersebut tidak melihat adanya jenazah," ujarnya.