- TANAMAN SORGUM PROGRAM JOKOWI MULAI DIPANEN DI LOMBOK TENGAH NTB
- WAPRES PASTIKAN INDONESIA SEGERA KIRIM BANTUAN KEMANUSIAAN GEMPA TURKI
- KBRI ANKARA AKAN EVAKUASI 104 WNI TERDAMPAK GEMPA TURKI DI LIMA LOKASI
- TPNPB-OPM MENGAKU BERTANGGUNG JAWAB ATAS PEMBAKARAN PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA
- TPNPB-OPM MENGAKU SANDERA PILOT SUSI AIR KAPTEN PHILIPS ASAL SELANDIA BARU
- KEMENDAGRI DORONG PEMKOT SORONG GENJOT REALISASI APBD SEJAK AWAL TAHUN
- POLRI: PESAWAT SUSI AIR DI NDUGA DIBAKAR KKB PIMPINAN EGIANNUS KOGOYA
- POLRI PREDIKSI BERITA HOAKS DAN POLITIK IDENTITAS MENINGKAT JELANG PEMILU 2024
- PRESIDEN YAKIN PENURUNAN INDEKS PERSEPSI KORUPSI TIDAK PENGARUHI INVESTOR
- KAPOLRI: TIM GABUNGAN TERUS MENCARI PILOT DAN PENUMPANG SUSI AIR DI NDUGA PAPUA
Cerita Astronot Wanita Pertama Tiongkok Wujudkan Mimpi ke Luar Angkasa
Metro Xinwen • 1 month agoAstronot wanita pertama Tiongkok, Liu Yang, membagikan pengalamannya mewujudkan mimpi pergi ke luar angkasa kepada lebih dari 500 guru dan siswa di Kampus Barat Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok pada kegiatan perayaan Hari Antariksa ke-8 Tiongkok dengan tema "Penyelidikan ke Langit" yang berlangsung di Hefei, Provinsi Anhui, 24 April.
Dalam acara tersebut, Liu Yang memperkenalkan strategi pengembangan "3 langkah" dalam misi penerbangan luar angkasa berawak Tiongkok. Selain menceritakan pengalamannya bersama rekan-rekan dalam melaksanakan misi penerbangan luar angkasa berawak Shenzhou 9 dan Shenzhou 14, Liu Yang juga mengatakan bahwa semangat "siput memanjat piramida" sangat dibutuhkan untuk mewujudkan impian.
Kegiatan kali ini bertujuan untuk memperkenalkan sains kepada generasi muda, melalui beragam format dan konten inovatif yang kaya akan pengalaman menggunakan teknologi kedirgantaraan sebagai konten penting dari pertukaran budaya, mendorong generasi muda untuk mengadvokasi sains dan mencintai kedirgantaraan, menumbuhkan pemikiran berbasis teknologi dan literasi ilmiah, serta membangun pondasi yang kokoh bagi generasi muda agar berani mengejar mimpi dan berinovasi.
Acara tersebut juga mengundang beberapa perwakilan "Proyek Tunas Musim Semi " dari Yayasan Anak-anak dan Remaja Tiongkok untuk hadir secara langsung, serta ditonton secara online oleh beberapa anak perempuan Tunas Musim Semi dari seluruh negeri dan sekitar 1 juta siswa sekolah dasar dan menengah di Kab. Rongjiang dan Songtao, Provinsi Guizhou.