Segera Beroperasi, LRT Jabodebek Siapkan Kantong Parkir

12 Ribu Orang Ikuti Uji Coba LRT Jabodebek Hari Ini

Uji coba LRT se-Jabodebek bagi masyarakat umum memasuki hari kedua pada Minggu, 27 Agustus 2023. Diprediksi kurang lebih sebanyak 12.400 penumpang mengikuti uji coba ini.

Sementara pada hari pertama uji coba, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo mengungkapkan 12.100 orang mengikuti uji coba operasional terbatas.

Peserta yang mengikuti uji coba ini dibatasi hanya masyarakat yang telah terdaftar pada link yang disiapkan pihak LRT. Mereka yang sudah terdaftar, akan mendapatkan konfirmasi dari pihak LRT Jabodebek untuk mengikuti uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp1 menggunakan kartu elektronik atau e-money.

Masyarakat yang mengikuti kegiatan uji coba terbatas diharuskan berangkat dari lokasi yang sudah dipilih sebelumnya dan diizinkan untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di semua stasiun LRT Jabodebek, kecuali Stasiun Halim.

Untuk menunjang kenyamanan para pelanggan saat berada di stasiun, stasiun LRT Jabodebek dilengkapi dengan fasilitas akses berupa Passenger Information Display System (PIDS), mesin isi ulang kartu elektronik, lokat dan layanan pelanggan, mesin isi ulang air minum hingga charger.

Sementara itu, berbagai persiapan terus dilakukan menjelang diresmikannya LRT Jabodebek oleh Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.

Nantinya terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.

Total ada 31 trainset (rangkaian kereta) yang akan disiapkan. LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

LRT Jabodebek Sudah Siapkan Kantong Parkir

12 Ribu Orang Ikuti Uji Coba LRT Jabodebek Hari Ini

Uji Coba Terbatas LRT Jabodebek dengan Penumpang

Kereta api ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) menjalani uji coba operasional terbatas dengan penumpang. Uji coba digelar selama dua hari yakni 26-27 Agustus 2023. 

Peserta yang mengikuti uji coba dibatasi hanya masyarakat yang telah terdaftar pada link yang disiapkan pihak LRT. Mereka yang sudah terdaftar, akan mendapatkan konfirmasi dari pihak LRT Jabodebek untuk mengikuti uji coba operasional terbatas dengan tarif Rp1 menggunakan kartu elektronik atau e-money.

Masyarakat yang mengikuti kegiatan uji coba terbatas diharuskan berangkat dari lokasi yang sudah dipilih sebelumnya dan diizinkan untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di semua stasiun LRT Jabodebek, kecuali Stasiun Halim.

Tarif rute terjauh moda transportasi tersebut dari Stasiun Harjamukti ke Stasiun Jatimulya dipatok Rp27.400. Sedangkan, tarif kereta rute terdekat dari Stasiun Cawang–Stasiun Halim sebesar Rp7 ribu.

Nantinya terdapat 434 perjalanan LRT Jabodebek yang siap melayani penumpang setiap hari. Kapasitas satu rangkaian LRT Jabodebek dapat menampung hingga 1.308 penumpang.

Total ada 31 trainset (rangkaian kereta) yang akan disiapkan. LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Stasiun-stasiun tersebut adalah Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Besok, LRT Jabodebek Uji Coba Terbatas dengan Penumpang

LRT Jabodebek Segera Beroperasi, Mau Coba?

LRT Jabodebek akan mulai beroperasi pada 28 Agustus 2023. LRT merupakan salah satu proyek strategis nasional pengembangan angkutan massal di perkotaan. 

Infrastruktur ini dibangun untuk mengurangi tingkat kemacetan di Jakarta dan jalur penyangga Ibu Kota yakni Bogor, Depok dan Bekasi. Sebelumnya, pemerintah berencana akan mengoperasikan LRT Jabodebek pada 26 Agustus 2023. Namun, rencana ini mundur dari jadwal karena kesibukan Presiden Jokowi. 

Pemerintah akan memberikan subsidi tarif bagi penumpang. Tarif yang akan dikenakan yaitu Rp5 ribu untuk satu kilometer pertama, dilanjutkan Rp700 per kilometer. 

Jadi, besarannya berkisar Rp7.100 untuk jarak terpendek yaitu rute Stasiun Cawang-Halim dengan jarak empat kilometer, dan Rp27.400 untuk jarak terjauh yaitu 33 kilometer yakni Stasiun Harjamukti-Stasiun Jatimulya. 

Menurut salah satu warga Jakarta bernama Zefanya, LRT merupakan angin segar untuk semua transportasi umum di DKI Jakarta. Apalagi, Jakarta sedang dikepung polusi. 

"Jadi mungkin shifting dari transportasi pribadi ke transportasi umum ini penting untuk membantu mengurangi polusi di DKI Jakarta, meskipun tidak signifikan, tetapi ini sebagai suatu upaya untuk bisa mengurangi polusi di Jakarta," kata Zefanya dalam Live Instagram Metro TV, Selasa, 22 Agustus 2023. 

Demi Daya Beli Masyarakat Pemerintah Subsidi 36% Harga Tarif LRT

Pemerintah Subsidi Tarif LRT Jabodebek

Bedah Editorial MI: Blunder Isu Salah Desain LRT

Pejabat di pemerintahan kembali membuat pernyataan kontroversial ke publik. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan borok proyek LRT Jabodebek dari Stasiun Harjamukti di Cibubur, Depok, menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.

Tiko, panggilan akrab Kartika, menyebutkan sebagian proyek tersebut salah desain terutama di longspan atau jembatan lengkung bentang panjang. “Kalau lihat longspan dari Gatot Subroto ke Kuningan kan ada jembatan besar, itu sebenarnya salah desain, karena dulu Adhi (Karya) sudah bangun jembatannya, tapi dia enggak ngetes sudut kemiringan keretanya," kata Tiko.

Pernyataan Tiko yang mempunyai latar belakang akuntan ini sontak membuat kehebohan di kalangan elite pemerintah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang juga ikut bertanggung jawab dalam proyek transportasi, langsung menegaskan bahwa proyek LRT Jabodebek sudah dibangun dengan hati-hati serta mengutamakan aspek keselamatan. Bahkan Kemenhub dalam proses pembangunannya juga melibatkan konsultan internasional untuk menilai hasil pekerjaan di proyek LRT Jabodebek.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yang biasa menangani berbagai proyek konstruksi pun ikut angkat suara.

Baginya, desain longspan yang membuat LRT yang akan melintas harus melambat hingga 28 km per jam dari kecepatan normal 80 km per jam masih masuk koridor keselamatan transportasi. Jembatan lengkung tersebut sudah lulus uji Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) yang berada di bawah Kementerian PU-Pera.

Akibat aksi saling bantah ini, Presiden Joko Widodo pun mencoba meyakinkan publik dengan turun langsung melakukan uji coba LRT sebanyak empat kali. Jokowi meminta jangan mencari-cari kesalahan. Terakhir Jokowi mengajak sejumlah aktor dan artis demi memastikan diterapkannya aspek keamanan dan keselamatan dalam pengoperasian LRT Jabodebek hingga diresmikan pada 26 Agustus 2023.

Proyek LRT merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) unggulan yang dirintis pembangunannya sejak 2015. Menurut rencana, tarif LRT Jabodebek ialah Rp5.000 untuk 1 kilometer pertama, dan selanjutnya masyarakat dikenai Rp700 setiap kilometer berikutnya.

Sesungguhnya beda pendapat di antara para pejabat pemerintah mengenai sebuah kebijakan merupakan hal yang wajar. Namun, situasi ini sebaiknya tidak terjadi ketika kebijakan tersebut sudah diimplementasikan. Kalaupun memang ada perbedaan, seharusnya para elite membicarakan persoalan tersebut di lingkup internal dan tidak mengumbarnya ke publik.

Publik tentu masih ingat pada awal datangnya pandemi covid-19, sejumlah menteri di bawah Jokowi membuat pernyataan yang justru membuat masyarakat menjadi panik. Akibatnya, Jokowi setidaknya sebanyak tiga kali sepanjang 2020 menegur semua jajarannya terkait dengan buruknya komunikasi mereka kepada publik. Teguran itu sekaligus menunjukkan kekecewaan Jokowi akan kemampuan komunikasi terhadap publik yang dilakukan jajarannya.

Suka atau tidak suka, komunikasi yang buruk antarpejabat tinggi pemerintahan menandakan tidak berjalannya komunikasi dan koordinasi di antara para stakeholder. Dampak dari komunikasi yang buruk bisa menyebabkan lunturnya kepercayaan masyarakat terhadap elite pejabat publik termasuk juga pemerintah. Konsekuensinya, masyarakat pun bisa menolak kebijakan pemerintah yang sebenarnya bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Dalam isu longspan LRT ini, tidak tertutup kemungkinan masyarakat berpikir dua kali untuk menggunakan moda transportasi ini. Apalagi, LRT ini direncanakan tidak menggunakan masinis seperti kebanyakan pengoperasian kereta di Indonesia. Akibatnya, upaya pemerintah mengajak masyarakat untuk menggunakan moda transportasi massal demi mengurangi kemacetan dan polusi pun bisa menjadi sia-sia, alias gayung tidak bersambut.

Karena itu, para elite di pemerintahan seharusnya sadar bahwa komunikasi merupakan salah satu kunci dari tercapainya sebuah tujuan kebijakan. Tanpa komunikasi dan sharing informasi yang baik, sebuah perencanaan dan eksekusi kebijakan terancam tidak bisa berjalan optimal. Sayangnya, komunikasi yang dilakukan para bawahan Jokowi sering kali tidak dapat menjangkau publik dengan tepat, bahkan tidak jarang berakhir blunder. Seharusnya isu salah desain LRT segera diselesaikan pemerintah. Tak elok sesama pembantu presiden berbantahan di ruang publik.

Blunder Isu Salah Desain LRT

Presiden Jokowi Jajal LRT dari Bekasi ke Dukuh Atas

Presiden Joko Widodo kembali mencoba operasional LRT Jabodebek rute Bekasi-Dukuh Atas. Presiden menilai LRT harus segera beroperasi untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan.

"Setiap hari kita juga menghadapi polusi, jadi perpindahan dari moda transportasi dari mobil pribadi ke moda transportasi massal itu yang kita harapkan karena kerugian kita per tahun itu hampir 100 triliun karena kemacetan di Jabodetabek dan di Bandung," kata Presiden Jokowi, Kamis, 10 Agustus 2023. 

Uji coba LRT ini dilakukan Presiden Joko Widodo tepat sepekan usai menjajal LRT Jabodebek rute Cibubur-Dukuh Atas. Pada uji coba kali ini, presiden didampingi artis-artis dan sejumlah menteri di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Presiden juga turut mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk mencoba LRT. Dibutuhkan waktu 50 menit dengan 14 stasiun perhentian untuk rute ini.

Usai uji coba, Presiden menyebut LRT rute Bekasi-Dukuh Atas maupun Cibubur-Dukuh Atas siap dioperasikan dan dibuka untuk publik pada 26 Agustus 2023 mendatang.

Presiden Harap Kehadiran LRT Tingkatkan Penggunaan Transportasi Massal

Presiden Republik Jokowi mengharapkan pengoperasian moda transportasi LRT dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi massal.

Presiden Minta LRT Segera Beroperasi untuk Kurangi Macet dan Polusi

Presiden Joko Widodo kembali mencoba operasional LRT Jabodebek rute Bekasi-Dukuh Atas, Kamis 10 Agustus 2023. Presiden menilai LRT harus segera beroperasi untuk mengurangi polusi udara dan kemacetan.

"Tiap hari kita menghadapi polusi. Jadi perpindahan dari mobil pribadi ke moda transportasi massal itu yang kita harapkan," Presiden usai menjajal LRT di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis, 10 Agustus 2023.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan kemacetan yang terjadi di kota-kota besar, khususnya Jabodetabek dan Bandung menimbulkan kerugian yang besar. "Karena kerugian kita per tahun hampor Rp100 triliun karena kemacetan d Jabodetabek dan Bandung," ungkap Jokowi
 
Uji coba LRT ini dilakukan Presiden Joko Widodo tepat sepekan usai menjajal LRT Jabodebek rute Cibubur-Dukuh Atas. Pada uji coba kali ini, Presiden didampingi artis-artis dan sejumlah menteri, di antaranya Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. 
 
Presiden juga turut mengundang sejumlah tokoh masyarakat untuk mencoba LRT ini. Dibutuhkan waktu 50 menit dengan 14 stasiun perhentian untuk rute ini. Usai uji coba, Presiden menyebut LRT rute Bekasi-Dukuh Atas maupun Cibubur-Dukuh Atas siap dioperasikan dan dibuka untuk publik pada 26 Agustus 2023 mendatang. 

Ada Harga Khusus untuk LRT Jabodebek hingga Akhir Tahun

Presiden Jokowi Ajak Sejumlah Artis Jajal LRT Jabodebek

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menjajal Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek, Kamis, 10 Agustus 2023. Jokowi mengajak sejumlah artis dalam uji cobanya menaiki LRT kali ini.

Jokowi naik LRT dari Stasiun Jati Mulya, Bekasi menuju Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Pantauan Metrotvnews.com, artis Ibu Kota yang ikut menjajal LRT antara lain Reisa Broto Asmoro, Cak Lontong, Nazira Bubu, Seridja Hafiedz, Aurellie, Kirana Larasati, Chelsea Islan. Lalu, Ayu Dewi, Widi AB3, Yuni Shara, Nirina Zubir, Lukman Sardi, Lia Lukman, Sari Nila, Desta, Ari Lasso, Candil, Prisia Nasution, dan Ola Harika. 

Jokowi memulai perjalanan dari Stasiun Jati Mulya pukul 08.46 WIB. Presiden mengenakan kemeja berwarna putih. 

Sejumlah menteri hadir dalam kegiatan tersebut. Seperti Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Menteri BUMN Erick Thohir. Kemudian, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, dan lainnya.

Presiden naik LRT melewati 13 stasiun, meliputi Stasiun Bekasi Barat, Cikunir 2, Cikunir 1, Jati Bening Baru, Halim, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan Dukuh Atas. 

Presiden sempat menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti, Depok, Jawa Barat, pada 3 Agustus 2023. Presiden meminta operasional LRT tidak dioperasionalkan secara terburu-buru.

"Jadi tidak usah tergesa-gesa untuk segera dioperasikan," ujar Presiden Jokowi usai menjajal LRT Jabodebek, di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta.

Presiden Jokowi menilai wajar apabila masih ditemukan beberapa kekurangan dalam pengoperasian LRT Jabodebek selama masa uji coba. Ia mengaku juga tidak berekspetasi LRT Jabodebek beroperasi secara sempurna. 

Jelang Beroperasi, KAI Cek Kesiapan LRT Jabodebek

Jurus Jokowi Promosikan LRT Jabodetabek

Presiden Sebut Transportasi Umum Harus Diberikan Subsidi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan perlu ada subsidi tarif untuk Lintas Rel Terpadu (LRT) termasuk juga diterapkan bagi semua transportasi umum.

Tarif LRT Jabodebek Bakal Disubsidi

Presiden: LRT Jabodebek Dioperasikan Umum di 26 Agustus 2023

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan operasional Lintas Rel Terpadu (LRT) semakin baik dari waktu ke waktu.

Presiden: LRT Jabodebek Dioperasikan Secara Umum 26 Agustus 2023

Jokowi Ajak Sejumlah Artis Jajal LRT

Kritik Wamen BUMN untuk Proyek Jokowi

Di sebuah podcast YouTube milik Holding BUMN Pariwisata yaitu In Journey Talks, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengkritik proyek strategis nasional light rail transit (LRT) Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang menjadi kebanggaan Presiden Jokowi.

Wamen BUMN ini mengkritik jembatan longspan LRT yang disebut salah desain. Kemudian rangkaian kereta LRT disebut beda-beda spesifikasinya. 

Kritik untuk kereta cepat adalah sempitnya jalan masuk ke Stasiun KCIC Halim sebagai stasiun utama, terbesar dan termegah.

Kritik Wamen BUMN lewat podcast ini langsung direspons Presiden Jokowi dengan sidak ke LRT Jabodebek. Jokowi berpesan, jangan senang mencari kesalahan.

Ada apa Wamen BUMN mengkritik LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?Amankah moda transportasi massal yang akan menjadi warisan Presiden Jokowi ini?

The Jakarta LRT to Manggarai will Operates on June 2026

LRT Jakarta Beroperasi Sampai Manggarai pada Juni 2026

Jadwal Operasional LRT Jabodebek Diundur hingga Akhir Agustus 2023

Kementerian Perhubungan memperkirakan tanggal operasional komersial LRT Jabodebek akan mundur daripada ke akhir Agustus, dari target yang sebelumnya ditetapkan yakni 18 Agustus 2023 menjadi 20 atau 30 Agustus 2023.
 
Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan sistem keamanan dan keselamatan LRT Jabodebek. Salah satu yang jadi sorotan adalah sisi longspan Gatot Subroto, Kuningan, yang disebut perlu memperlambat laju kereta hingga 20 km/jam.
 
Presiden Joko Widodo dan jajarannya telah melakukan uji cob LRT Jabodebek pada Kamis, 3 Agustus 2023. Presiden Jokowi mengatakan dirinya sudah nyaman saat menaiki LRT Jabodebek. Namun di sisi lain, Presiden Jokowi juga menyampaikan sejumlah perbaikan.

Longspan LRT Jabodebek Disebut Aman

Kepala Laboratorium Struktur dan Material Universitas Indonesia Josia Irwan Rastandi menyebut desain pada jembatan lengkung bentang panjang (longspan) LRT Gatot Subroto tidak salah. Ia memastikan itu aman dari sisi strukturnya. 

"Dari sisi strukturnya saya yakin tidak ada kesalahan, tidak ada yang perlu diperbaiki," kata Josia dalam program Metro Siang, Metro TV, Sabtu, 5 Agustus 2023. 

Josia memastikan bahwa longspan LRT di Gatot Subroto dibuat sesuai dengan aturan. Sebab, desain dibentuk oleh para profesor andal. 

"Ketika saat pelaksanaan, itu dilakukan monitoring 24 jam. Sehingga jika ada kesalahan, bisa langsung dideteksi," ujarnya.

Sebelumnya, jembatan lengkung bentang panjang atau longspan LRT Jabodebek di Gatot Subroto, Kuningan sempat heboh karena salah desain. Hal ini buntut dari penyataam Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyatakan bahwa jalur ini terlalu sempit untuk bisa dilewati LRT. 

Menurut Kartika Wirjoatmodjo, jika LRT melewati jalur ini harus mengurangi laju kecepatannya setidaknya hingga 20 km/jam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat melintasi jalur lengkung tersebut. Sebab, Jalur lengkung ini memiliki radius lengkung 115 meter dengan panjang 148 meter. 

Hal ini pun memunculkan tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pihaknya akan meminta pihak Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN segera melakukan perbaikan dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. 

Penampakan Lengkungan LRT Jabodebek yang Bikin Heboh karena Salah Desain

Jembatan lengkung bentang panjang atau longspan LRT Jabodebek di Gatot Subroto, Kuningan sempat heboh karena salah desain. Hal ini buntut dai penyataam Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo yang menyatakan bahwa jalur ini terlalu sempit untuk bisa dilewati LRT. 

Menurut Kartika Wirjoatmodjo, jika LRT melewati jalur ini harus mengurangi laju kecepatannya setidaknya hingga 20 km/jam. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat melintasi jalur lengkung tersebut. Sebab, Jalur lengkung ini memiliki radius lengkung 115 meter dengan panjang 148 meter. 

Hal ini pun memunculkan tanggapan dari sejumlah pihak, termasuk Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa pihaknya akan meminta pihak Kementerian Perhubungan dan Kementerian BUMN segera melakukan perbaikan dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan. 

Padahal saat pembangunan LRT Jabodebek beberapa tahun lalu, jalur lengkung ini menjadi salah satu yang dibanggakan karena desainnya berasal dari anak negeri dan bahan yang digunakan berasal dari dalam negeri. Namun, jelang peresmiannya justru menimbulkan kekhawatiran baru, terutama faktor keselatan dan keamanan. 

Setelah muncul pernyataan dari Wakil Menteri BUMN soal sempitnya jalur ini berdampak pada berbagai hal. Salah satunya adalah mundurnya jadwal uji coba bagi publik yang seharusnya dijadwalkan pada akhir Juli 2023 menjadi pekan pertama Agustus 2023. 

Heboh, Lengkungan LRT Salah Desain?

Rangkaian kereta light rail transit (LRT) Jabodebek saat ini dalam tahap trial atau uji coba untuk memastikan tranportasi yang dibangun sesuai persyaratan sebelum peresmian pada 18 Agustus mendatang. Presiden Joko Widodo sendiri sudah tiga kali mencoba LRT, terakhir Kamis 3 Agustus 2023 kemarin. Namun, tikungan atau longspan LRT Gatot Subroto - Kuningan menjadi sorotan belakangan ini, sehingga LRT harus bergerak terbatas.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo sempat mengatakan bawha proyek LRT ini salah kedaden dengan ungkapan Jawa yang artinya sesuatu yang salah tapi terjadi juga. Namun usai uji coba, Presiden Joko Widodo malah menepis pernyataan tersebut.

"LRT ini adalah yang pertama kali kita kerjakan, jadi kalau ada koreksi, ada yang perlu dievaluasi, perlu ada yang diperbaiki, kita perbaiki. Jangan senang mencari-cari kesalahan, pasti ada, karena baru pertama kali," kata Jokowi.

Menurut Wamen BUMN, kesalahan LRT karena tidak ada sistem interogratos di awal yang menghubungkan enam perangkat dari perusahaan berbeda yang mengerjakan bagian-bagian LRT ini. Sehingga jembatan yang sudah dibangun terlebih dulu oleh PT Adhi Karya tanpa menghitung ukuran kereta menjadi sempit dan tidak sesuai standar yang seharusnya. Sehingga kereta hanya bisa berjalan 20 km/jam.

Wamen BUMN juga mengatakan, spesifikasi kereta yang dibuat oleh PT INKA ini juga berbeda-beda. Sehingga software yang di-provide oleh Siemens menjadi lebih mahal karena harus mengakomodir perbedaan itu.

Ditambah lagi, sebenarnya LRT yang dibangun 2015 ini seharusnya selesai pada 2019 dengan anggaran awal sekitar Rp23 triliun. Namun, baru selesai tahun ini dan biayanya menjadi Rp29,9 triliun alias bengkak sekitar Rp2,6 triliun.

Bisa jadi itulah yang membuat tarif tiket LRT ini menjadi mahal, seharga Rp5 ribu rupiah di satu kilometer pertama dan akan bertambah Rp700 di setiap kilometer berikutnya. Tarif maksimumnya adalah sebesar Rp23-24 ribu dengan perjalanan sepanjang 24,3 kilometer dari Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat ke Stasiun Harjamukti, Cimanggis, Depok.